Rabu, 16 Juni 2010

Anemia



Definisi Anemia

Anemia adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Tingkat normal dari hemoglobin umumnya berbeda pada laki-laki dan wanita-wanita. Untuk laki-laki, anemia secara khas ditetapkan sebagai tingkat hemoglobin yang kurang dari 13.5 gram/100ml dan pada wanita-wanita sebagai hemoglobin yang kurang dari 12.0 gram/100ml. Definisi-definisi ini mungkin bervariasi sedikit tergantung pada acuan sumber dan laboratorium yang digunakan.

Penyebab Anemia

Segala proses yang dapat mengganggu masa kehidupan normal dari sel darah merah mungkin menyebabkan anemia. Masa kehidupan normal dari sel darah merah secara khas adalah sekitar 120 hari. Sel-sel darah merah dibuat di sumsum tulang (bone marrow).

Anemia pada dasarnya disebabkan melalui dua jalan-jalan dasar. Anemia disebabkan:

  1. oleh pengurangan produksi sel darah merah atau hemoglobin, atau
  2. oleh kehilangan atau penghancuran darah.

Sebagai kliasifikasi-klasifikasi yang lebih umum dari anemia (hemoglobin yang rendah) berdasarkan pada MCV, atau volume dari sel-sel darah merah individu.

  1. Jika MCV rendah (kurang dari 80), anemia dikategorikan sebagai microcytic anemia (volume sel yang rendah).
  2. Jika MCV didalam batasan normal (80-100), ia disebut normocytic anemia (volume sel yang normal).
  3. Jika MCV tinggi, maka ia disebut macrocytic anemia (volume sel yang besar).

Melihat pada setiap komponen-komponen dari complete blood count (CBC), terutama MCV, dokter dapat mengumpulkan petunjuk-petunjuk seperti apa yang menjadi sebab yang paling umum untuk anemia.

Apa itu Thalassemia ?

Sel darah merah pada penderita thalassemia

Thallasemia itu adalah penyakit genetik (turunan) yang menyerang sel darah merah sehingga sel darah merah menjadi mudah rusak dan rapuh. Secara normal umur sel darah merah adalah 120 hari tetapi pada kasus ini umurnya menjadi sangat pendek yaitu bisa kurang dari 1/2-nya. Di Indonesia sendiri, tidak kurang dari 1.000 anak kecil menderita penyakit ini. Sedang mereka yang tergolong thalasemia trait jumlahnya mencapai sekitar 200.000 orang. Thalasemia, meski terdapat di banyak negara, memang secara khusus terdapat pada orang-orang yang berasal dari kawasan Laut Tengah, Timur Tengah, atau Asia. Jarang sekali ditemukan pada orang-orang dari Eropa Utara.

Apa penyebabnya ?

Gen yang rusak adalah gen penyandi hemoglobin, komponen terpenting dari sel darah merah. Hemoglobin amat dibutuhkan karena berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Singkatnya sel darah merah penderita akan mengecil, tak mampu mengangkut oksigen, dan sangat fragile (mudah pecah).

Thalassemia termasuk penyakit genetik/turunan

Gejala klinis

Dunia kedokteran membedakan thalasemia menjadi thalasemia mayor dengan trait. Mayor berarti menunjukkan gejala penyakit, yang biasanya sudah muncul sejak usia awal anak-anak. Sedang thalasemia trait-sering juga disebut minor-digunakan untuk orang-orang sehat, namun dapat meneruskan thalasemia mayor pada anak-anaknya. gejala utama adalah gejala anemia (kurang darah merah) disertai komplikasi lain di sistem hemopoeitic (produksi dan distribusi sel darah).

Faktor resiko

Frekuensi pembawa atau carrier penyakit ini (punya gen rusak tapi tidak sakit) di masyarakat indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 5 %. Penderita thallasemia akan lahir dari suami istri yang dua duanya carrier thallasemia, sehingga timbul ide pre-marital screening (pemeriksaan sebelum nikah) untuk thallasemia, yang sering menjadi masalah adalah apabila orang sudah mau menikah dan ketahuan punya bawaan thallasemia maka apabila pernikahan tidak mungkin dibatalkan sangat dianjurkan untuk tidak mempunyai anak.

Pengobatan

Selama ini belum ada terapi definitif selain transfusi darah, harapan untuk masa depan adalah terapi genetik yaitu memasukkan kembali gen normal untuk hemoglobin ini. Karena umurnya pendek maka produksi dan yang mati tidak seimbang, akibatnya penderita mengalami kekurang sel darah merah. Untuk mempertahankan kondisi yang normal penderita sangat membutuhkan tambahan darah atau yang disebut tranfusi. Dari tranfusi ini timbul pula masalah masalah lain. Misalnya infeksi, keracun an besi (dari hasil sel darah merah yang rusak). Saat ini pengobatan thalasemia mayor di Indonesia masih berupa transfusi darah, biasanya sekali dalam empat minggu. Anak-anak yang menjalani transfusi biasanya tumbuh normal dan hidup bahagia hingga usia dua puluhan tahun.

Namun, untuk hidup lama mereka perlu suntikan desferal hampir setiap hari. Soalnya, transfusi darah membuat zat besi menumpuk di dalam tubuh, dan desferal berfungsi membantu mengeluarkan zat besi dari tubuh melalui air seni. Dengan cara ini penderita thalasemia mayor bisa hidup normal dan sehat, bisa bekerja, menikah, dan mempunyai anak-anak.

Di negara maju, pengobatan terbaru adalah dengan cangkok sumsum tulang. Jaringan sumsum penderita diganti dengan sumsum tulang donor yang cocok-biasanya dari orangtua atau saudara-sehingga mampu memproduksi sendiri sel-sel darah merah yang cukup mengandung hemoglobin. Hanya saja, biayanya memang masih amat mahal.

Pencegahan

Mereka yang tergolong thalasemia trait bisa melakukan berbagai pencegahan agar anak-anaknya tidak menjadi sakit. Salah satunya adalah menikah dengan pasangan yang berdarah normal. Anak-anak yang dilahirkan pasangan ini tidak akan terkena thalasemia mayor, meski dapat terkena thalasemia trait. Pada suami-istri yang tergolong thalasemia trait, untuk mencegah kemungkinan melahirkan anak penderita thalasemia mayor bisa dilakukan dengan perencanaan kelahiran yang teliti. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan dokter serta seorang ahli genetika.

Apa Itu Thalasemia ??

Definisi thalasemia

oleh: Kanban


Talasemia adalah sekelompok heterogen gangguan genetic pada sintesis Hb yang ditandai dengan tidak ada atau berkurangnya sintesis rantai globin. Pada thalasemia alfa, sintesis rantai alfa globin berkurang, sedangkan pada thalasemia beta, sintesis rantai beta globin tidak ada (di beri nama thalasemia β0) atau sangat berkurang (thalasemia β+). Tidak seperti hemoglobinopati, yang mencerminkan kelainan kualitatif, thalasemia terjadi akibat kelainan kuantitatif sintesis rantai globin. Konsekuensi berkurangnya sintesis satu rantai globin berasal tidak saj dari kadar Hb intrasel yang rendah, tetapi juga dari kelebihan relative rantai globin yang lain. Thalasemia diwariskan sebagai sifat kodominan autosomal. Bentuk heterozigot (thalasemia minor atau sifat thalasemia) mungkin asimtomatik atau bergejala ringan. Bentuk homozigot, thalasemia mayor, berkaitan dengan anemia hemolitik yang berat.

Bahaya Obesitas dan Kegemukan

Kesadaran Bahaya Obesitas

indosiar.com- Mempunyai berat badan yang berlebih, bukan menjadi ukuran sehatnya badan seseorang. Kegemukan bisa menjadi masalah berat karena bisa menjadi sarang berbagai penyakit. Kegemukan atau obesitas bisa terjadi karena berlebihnya jumlah makanan yang diasumsi oleh seseorang.

Obesitas saat ini merupakan permasalahan yang muncul di dunia, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikannya sebagai epidemik global. Prevalensinya meningkat tidak saja di negara-negara maju, tetapi juga di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25 - 30 % pada wanita dan 18 - 23 % pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30 % dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25 % dianggap mengalami obesitas. Atau dengan kata lain seseorang yang memiliki berat badan 20 % lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal, dianggap mengalami obesitas.

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok :

  • Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
  • Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
  • Obesitas berat : kelebihan berat badan >100%.

Obesitas berat ditemukan sebanyak 5 % diantara orang-orang yang gemuk. Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut, lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki resiko yang lebih tinggi. gambaran buah pir lebih baik dibandingkan dengan gambaran buah apel.

Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak daripada yang diperlukan oleh tubuh. Apa penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.

Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor :

  1. Faktor genetik ; obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33 % terhadap berat badan seseorang.
  2. Faktor lingkungan; gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat merubah pola genetiknya, tetapi dia dapat merubah pola makan dan aktivitasnya.
  3. Faktor psikis ; apa yang ada di dalam fikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.
  4. Faktor kesehatan ; beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya ; hipotiroidisme, sindroma cushing, sindroma prader-willi, beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan. Dan obat-obatan ; obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.
  5. Faktor perkembangan ; penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampak 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
  6. Aktivitas fisik ; kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.
    Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang.

Obesitas juga meningkatkan resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti :

  • Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Stroke
  • Serangan jantung (infark miokardium
  • Gagal jantung
  • Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
  • Batu kandung empedu dan batu kandung kemih
  • Gout dan artritis gout
  • Osteoartritis
  • Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
  • Sindroma pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk).

Langkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh penderita dan resiko kesehatannya dengan cara menghitung bmi. Resiko kesehatan yang berhubungan dengan obesitas akan meningkat sejalan dengan meningkatnya angka bmi :

  • Resiko rendah : bmi <>
  • Resiko menengah : bmi 27-30
  • Resiko tinggi : bmi 30-35
  • Resiko sangat tinggi : bmi 35-40
  • Resiko sangat sangat tinggi : bmi 40 atau lebih.

Jenis dan beratnya latihan, serta jumlah pembatasan kalori pada setiap penderita berbeda-beda dan obat yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita. Penderita dengan resiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1200-1500 kalori/hari untuk wanita, 1400-2000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah raga.
Penderita dengan resiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1200 kalori/hari untuk wanita, 1000-1400 kalori/hari untuk pria) disertai olah raga penderita dengan resiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.

Peluang penurunan berat badan jangka panjang yang berhasil akan semakin tinggi bila dokter bekerja dalam suatu tim profesional yang melibatkan ahli diet, psikologis dan ahli olah raga. Tim ini akan membantu penderita untuk:

  • Mencapai perubahan gaya hidup yang permanen
  • Memantau perkembangan penderita
  • Memberikan dukungan dan dorongan yang positif
  • Menemukan dan membantu mengurangi sumber stres
  • Mencegah kekambuhan.

Sementara itu untuk obat-obatan, ada 2 jenis utama obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi obesitas:

  • obat yang mengurangi nafsu makan, contohnya fenfluramin, deksfenfluramin, fentermin.
  • obat yang menghalangi penyerapan zat gizi dari usus, contohnya orlistat (menghalangi penyerapan lemak di usus).
    Kesadaran akan bahaya obesitas masih rendah. Sebagian orang bahkan tidak menyadari mereka menderita obesitas dan berpikir berat badannya normal. Hal ini tentu tak boleh diabaikan karena obesitas merupakan sumber berbagai penyakit seperti stroke, diabetes, jantung, dan gangguan pernapasan.

  • (Sumber: www.indosiar.com).

Aurora (astronomy)

From Wikipedia, the free encyclopedia


The Aurora Borealis shines above Bear Lake
Red and green Aurora in Fairbanks, Alaska
Aurora australis in Antarctica
Aurora Timelapse.ogv
Aurora timelapse video

Auroras, also known as northern and southern (polar) lights or aurorae (singular: aurora), are natural light displays in the sky, usually observed at night, particularly in the polar regions. They typically occur in the ionosphere. They are also referred to as polar auroras. This is a misnomer however, because they are commonly visible between 65 to 72 degrees north and south latitudes, which would place it in a ring just within the Arctic and Antarctic circles. Aurorae occur deeper inside the polar regions, but these are infrequent occurrences, and these are often invisible to the naked eye.

In northern latitudes, the effect is known as the aurora borealis, named after the Roman goddess of dawn, Aurora, and the Greek name for the north wind, Boreas, by Pierre Gassendi in 1621.[1] The aurora borealis is also called the northern polar lights, as it is only visible in the sky from the Northern Hemisphere, with the chance of visibility increasing with proximity to the North Magnetic Pole. (Earth's is currently in the arctic islands of northern Canada.) Auroras seen near the magnetic pole may be high overhead, but from further away, they illuminate the northern horizon as a greenish glow or sometimes a faint red, as if the Sun were rising from an unusual direction. The Aurora Borealis most often occurs near the equinoxes. The northern lights have had a number of names throughout history. The Cree call this phenomenon the "Dance of the Spirits." In the Middle Ages the auroras have been called a sign from God (see Wilfried Schröder, Das Phänomen des Polarlichts, Darmstadt 1984).

Its southern counterpart, the aurora australis or the southern polar lights, has similar properties, but is only visible from high southern latitudes in Antarctica, South America, or Australasia. Australis is the Latin word for "of the South."

Auroras can be spotted throughout the world and on other planets. It is most visible closer to the poles due to the longer periods of darkness and the magnetic field.

sumber:

www.google.com

Retensi Rekam Medis

Retensi Rekam Medis

Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah pembangunan dibidang kesehatan, yaitu untuk mencapai hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, yang sangat besar artinya bagi pembangunan nasional.
Berdasarkan salah satu tujuan pembangunan nasional tersebut, diadakannya tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan dan lain-lain, yang berfungsi sebagai sarana sosialisasi, pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi serta sebagai sarana meningkatkan kesehatan baik fisik maupun mental.
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan Selain itu, Rekam Medis juga berguna sebagai bukti tertulis atas tindakan-tindakan pelayanan terhadap seorang pasien juga mampu melindungi kepentingan hukum bagi pasien yang bersangkutan, Rumah Sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya, apabila dikemudian hari terjadi suatu hal yang tidak diinginkan menyangkut Rekam Medis itu sendiri. Di Rumah Sakit yang besar, frekuensi keluar masuknya Rekam Medis sangat tinggi, sehingga dalam waktu yang lama ruangan penyimpanan akan penuh dan tidak mencukupi lagi untuk Rekam Medis yang baru. Penyusutan, pemusnahan dan Jadwal masa penyimpanan Rekam Medis merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit dengan tujuan mengurangi penumpukan Rekam Medis dalam suatu ruangan.
Berdasarkan hasil pengamatan di Rumah Sakit Al-Islam Bandung, ini menunjukkan belum optimalnya perhatian terhadap pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Rekam Medis, sehingga belum dapat meningkatkan mutu pelayanan yang akhirnya menimbulkan beberapa masalah seperti berikut :
1. Pada tahun 2000 dan 2002 pihak Rumah Sakit Al-Islam belum membentuk Tim Pemusnah Rekam Medis, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam membuat Berita Acara Pemusnahan.
2. Sempitnya ruang penyimpanan Rekam Medis In aktif, akibatnya penyimpanan Rekam Medis in aktif bertumpuk tidak sesuai dengan nomor urut penyimpanan sehingga kesulitan mencari kembali Rekam Medis yang sewaktu-waktu dibutuhkan kembali dan yang akan dimusnahkan.
Dengan adanya fenomena-fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “EVALUASI PADA PROSEDUR PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG”.

B. Pokok Permasalahan
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan laporan ini adalah : Bagaimanakah prosedur pelaksanaan penyusutan dan pemusnahan Rekam Medis di Rumah Sakit Al-Islam Bandung ?.

C. Pertanyaan Penelitian.
1. Bagaimanakah prosedur pelaksanaan penyusutan dan pemusnahan Rekam Medis tahun 2000 dan tahun 2002 di Rumah Sakit Al-Islam Bandung ?
2. Permasalahan apa saja yang terjadi dalam pelaksanaan penyusutan dan pemusnahan Rekam Medis di Rumah Sakit Al-Islam Bandung?
3. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang ada, khususnya pada pelaksanaan penyusutan dan pemusnahan Rekam Medis di Rumah Sakit Al-Islam Bandung?

D. Tujuan Dan Manfaat Laporan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran secara umum tentang pelaksanaan penyusutan dan pemusnahan Rekam Medis dalam menunjang kelancaran dan ketertiban administrasi.
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi Pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Rekam Medis di Rumah Sakit Al-Islam Bandung.
3) Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan Pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Rekam Medis.
4) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Rumah Sakit Al-Islam Bandung.

2 Manfaat
a. Untuk penulis
1) Dapat mengetahui lebih jauh mengenai Pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Rekam Medis.
2) Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengkaji permasalahan yang terjadi di Rumah Sakit Al-Islam Bandung.
b. Untuk Akademik
Diharapkan dapat memberi manfaat untuk dunia Akademik dalam memperkaya teori-teori khususnya mengenai pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Rekam Medis.
c. Untuk Rumah Sakit
Memberikan manfaat untuk pihak yang dijadikan objek penelitian yaitu Rumah Sakit Al-Islam Bandung sebagai masukan dan pertimbangan dalam mengambil keputusan mengenai Pelaksanaan Penyusutan dan Pemusnahan Rekam Medis.
ciri-ciri anak alay (anak layangan/abg katro

1. klo sms suka kurang kerjaan. Hurufnya besar kecil-besar kecil,ga capek apa ngetiknya ?!
contohnya: iYa nIe, aBiS LaGi sIBuK siCh

2. suka gabisa bedain huruf
contoh, juga=juja, iya+eap, sms=cmz

3.klo foto gayanya norak
contoh,tangan dibentuk angka satu,trus diletakkin didepan bibir,mulut digembungkan (supaya apa coba ?!)

4.nick fb/fs mereka serasa paling ok
contoh, cii Muna iMutz/cii LeMoudh...
ckck parah!

5. klo ngewall/comment selalu : rePP iah /pliss repp

6. klo sms biasanya pake angka, Contohnya : 9w 9ag 8isa 5krg ! (hello...dikira plat nomer )

7. ga bakal bisa baca tulisannya. Contoh : khamoo udaght makkanndt blouwwmhh...
ciri-ciri anak alay (anak layangan/abg katro

1. klo sms suka kurang kerjaan. Hurufnya besar kecil-besar kecil,ga capek apa ngetiknya ?!

Inilah Penjelasan Tentang Rekam Medis dan Kegunaannya

Rekam Medis, Defenisi dan Kegunaannya

Dalam pelayanan kedokteran di tempat praktek maupun di Rumah Sakit yang standar, dokter membuat catatan mengenai berbagai informasi mengenai pasien tersebut dalam suatu berkas yang dikenal sebagai Status, Rekam Medis, Rekam Kesehatan atau Medical Record. Berkas ini merupakan suatu berkas yang memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga kesebatan serta Rumab Sakit. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai Rekam Medis serta aspek medikolegalnya.

Definisi Rekam Medis
Definisi Rekam Medis dalam berbagai kepustakaan dituliskan dalam berbagai pengertian, seperti dibawab ini:

1. Definisi Rekam Medis Menurut Edna K Huffman:

Rekam Medis adalab berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleb seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan.

2. Definisi Rekam Medis Menurut Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989:

Rekam Medis adalah berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesebatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.

3. Definisi Rekam Medis Menurut Gemala Hatta

Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleb para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

4. Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989 Menurut Waters dan Murphy :

Rekam Medis adalah Kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama perawatan atau selama pemeliharaan kesehatan”.

Isi Rekam Medis

Isi Rekam Medis merupakan catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi Rekam Medis dapat dibagi dalam dua kelompok data yaitu:

1. Data medis atau data klinis: Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dsb. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pibak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.

2. Data sosiologis atau data non-medis:

Yang termasuk data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial).

Penyelenggaraan Rekam Medis

Penyelenggaraan Rekam Medis pada suatu sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu indikator mutu pelayanan pada institusi tersebut. Berdasarkan data pada Rekam Medis tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup baik mutunya atau tidak, serta apakah sudah sesuai standar atau tidak. Untuk itulah, maka pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan merasa perlu mengatur tata cara penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu peraturan menteri keehatan agar jelas rambu-rambunya, yaitu berupa Permenkes No.749a1Menkes/Per/XII/1989.

Secara garis besar penyelenggaraan Rekam Medis dalam Permenkes tersebut diatur sebagai berikut:

I. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat masih original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu.

2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama dan tanda tangan petugas pelayanan kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan sistim pertanggung-jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).

Pada saat seorang pasien berobat ke dokter, sebenamya telah terjadi suatu hubungan kontrak terapeutik antara pasien dan dokter. Hubungan tersebut didasarkan atas kepercayaan pasien bahwa dokter tersebut mampu mengobatinya, dan akan merahasiakan semua rahasia pasien yang diketahuinya pada saat hubungan tersebut terjadi.

Dalam hubungan tersebut se«ara otomatis akan banyak data pribadi pasien tersebut yang akan diketahui oleh dokter serta tenaga kesehatan yang memeriksa pasien tersebut. Sebagian dari rahasia tadi dibuat dalam bentuk tulisan yang kita kenal sebagai Rekam Medis. Dengan demikian, kewajiban tenaga kesehatan untuk menjaga rahasia kedokteran, mencakup juga kewajiban untuk menjaga kerahasiaan isi Rekam Medis.

Pada prinsipnya isi Rekam Medis adalah milik pasien, sedangkan berkas Rekam Medis (secara fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi kesehatan. Pasal 10 Permenkes No. 749a menyatakan bahwa berkas rekam medis itu merupakan milik sarana pelayanan kesehatan, yang harus disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien berobat. Untuk tujuan itulah di setiap institusi pelayanan kesehatan, dibentuk Unit Rekam Medis yang bertugas menyelenggarakan proses pengelolaan serta penyimpanan Rekam Medis di institusi tersebut.

Manfaat Rekam Medis
Permenkes no. 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa Rekam Medis memiliki 5 ,manfaat yaitu:

  1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
  2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum
  3. Bahan untuk kepentingan penelitian
  4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan
  5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.

Dalam kepustakaan dikatakan bahwa rekam medis memiliki 5 manfaat, yang untuk mudahnya disingkat sebagai ALFRED, yaitu:

1. Adminstratlve value: Rekam medis merupakan rekaman data adminitratif pelayanan kesehatan.

2. Legal value: Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian di pengadilan

3. Financial value: Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien

4. Research value: Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan.

5. Education value: Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.

Penyimpanan Rekam Medis
Dalam audit medis, umumnya sumber data yang digunakan adalah rekam medis pasien, baik yang rawat jalan maupun yang rawat inap. Rekam medis adalah sumber data yang paling baik di rumah sakit, meskipun banyak memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan rekam medis adalah sering tidak adanya beberapa data yang bersifat sosial-ekonomi pasien, seringnya pengisian rekam medis yang tak lengkap, tidak tercantumnya persepsi pasien, tidak berisi penatalaksanaan “pelengkap” seperti penjelasan dokter dan perawat, seringkali tidak memuat kunjungan kontrol pasca perawatan inap, dll.

Dampak dari audit medis yang diharapkan tentu saja adalah peningkatan mutu dan efektifitas pelayanan medis di sarana kesehatan tersebut. Namun di samping itu, kita juga perlu memperhatikan dampak lain, seperti dampaknya terhadap perilaku para profesional, tanggung-jawab manajemen terhadap nilai dari audit medis tersebut, seberapa jauh mempengaruhi beban kerja, rasa akuntabilitas, prospek karier dan moral, dan jenis pelatihan yang diperlukan.

Diantara semua manfaat Rekam Medis, yang terpenting adalah aspek legal Rekam Medis. Pada kasus malpraktek medis, keperawatan maupun farmasi, Rekam Medis merupakan salah satu bukti tertulis yang penting. Berdasarkan informasi dalam Rekam Medis, petugas hukum serta Majelis Hakim dapat menentukan benar tidaknya telah terjadi tindakan malpraktek, bagaimana terjadinya malpraktek tersebut serta menentukan siapa sebenarnya yang bersalah dalam perkara tersebut.

sumber:

www.google.co.id

Konsumsi Soft Drink Berlebihan Bisa Pacu Osteoporosis


Sebuah hasil penelitian di bidang kesehatan mengungkapkan data menarik bahwa kebiasaan minum soft drink secara berlebihan dapat mempercepat seseorang mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis, selain faktor kurangnya aktivitas fisik serta minimnya masukan zat kalsium.

“Hindari kebiasaan merokok, alkohol, kafein serta soft drink,” kata dokter Tanya TM Rotikan dari Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, Senin dalam lokakarya yang membahas “Terobosan Baru Dalam Ilmu Kesehatan Tulang.” Tanya mengungkapkan bahwa soft drink menjadi salah satu faktor yang mendorong pengeroposan tulang karena minuman ringan yang dikonsumsi secara berlebihan ini mengandung karbon yang menghambat penyerapan zat kalsium.

Ia mengatakan pula bahwa kafein yang terdapat dalam kopi–apalagi jika diminum secara berlebihan– akan mengeluarkan kalsium secara berlebihan.


Langkah Sederhana Mencegah Masuk Angin


Meski istilah masuk angin tidak dikenal di dunia medis, namun gangguan tubuh yang satu ini kerap datang dan mengganggu aktivitas. Perasaan tidak nyaman disertai kembung, mual, muntah, perut melilit, sukar bersendawa, atau gangguan buang air besar adalah gejala yang umum dirasakan ketika masuk angin.

Sebagai tindak pencegahan agar terhindar dari semua keluhan tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu :

  1. Memenuhi pola makan empat sehat lima sempurna agar kebutuhan tubuh akan zat-zat penting seperti gizi dan vitamin dapat terpenuhi. Yang penting adalah tidak menunda makan, bila sudah waktunya segeralah beranjak mengisi perut. Bila perlu Anda juga bisa mengonsumsi suplemen atau multivitamin yang cocok.
  2. Lakukan gerak tubuh atau olahraga secara rutin, tak perlu melakukan olahraga berat atau memakan banyak biaya. Jogging, jalan kaki selama beberapa menit atau lompat tali pun sudah dirasa cukup asal dilakukan secara berkala.
  3. Gunakan waktu istirahat atau waktu tidur semaksimal mungkin agar kebugaran tubuh dapat terjaga. Bagi orang dewasa waktu tidur yang cukup paling tidak tujuh sampai delapan jam sehari. Selain tubuh menjadi lemas, istirahat yang kurang tentu akan membuat daya tahan tubuh menurun.
  4. Usahakan untuk tidak berlama-lama berada di tempat yang terkena hembusan angin langsung seperti di depan kipas, pendingin ruangan atau di dekat jendela mobil yang terbuka. Gunakan jaket jika Anda memang harus berada di tempat itu.
  5. Gunakanlah payung atau jaket anti air saat hujan, jangan pernah membiarkan tubuh basah terkena air untuk waktu yang lama. Segera minum cairan hangat seperti telur atau jahe agar tubuh kembali hangat.
  6. Bagi Anda yang naik motor, gunakan jaket yang cukup tebal untuk menahan angin, atau bisa juga menggunakan pelindung dada yang banyak dijual di pasaran.
  7. Terakhir jika hendak bepergian jauh pastikan tubuh Anda selalu hangat, langkah ini bisa dilakukan dengan menggunakan jaket atau menempelkan koyo pada bagian dada dan perut.

Sumber: http://www.depkes.go.id

Polusi Udara Tingkatkan Resiko Autisme pada Anak

Polusi udara atau khususnya udara yang tercemar logam berat sangat berbahaya bagi anak-anak. Udara tercemar yang terserap oleh tubuh dapat mengakibatkan kerusakan otak. Penyakit yang berkaitan dengan kerusakan otak adalah Autisme. Polusi udara sangat berbahaya bagi bayi/anak karena sistem imunitasnya belum terbentuk sempurna sehingga dapat berakibat pada kerusakan otak. Anak menjadi berperilaku agresif, antisosial, dan memungkinkan melakukan tindakan kekerasan.

Penderita autis perlu menjalani beberapa terapi untuk proses penyembuhannya, yaitu terapi obat, perilaku, wicara, okupansi, dan pendidikan khusus. Terapi yang lain bagi penderita autis adalah terapi biomedis yaitu diet gluten dan casein, atau diet konsumsi makanan yang mengandung tepung terigu dan susu sapi. Tubuh penderita autis tidak dapat memecah gluten dan casein menjadi asam amino sehingga bahan tersebut masih berupa peptida yang berantai panjang. Bila bahan ini diserap otak, maka penderita autis tidak pernah merasa sakit ketika jatuh atau dicubit. Diet gluten dilakukan selama tiga bulan dengan cara menurunkan kadar gluten secara bertahap dan berhenti sama sekali setelah tiga bulan. Langkah yang sama juga dilakukan untuk diet casein, tapi dalam rentang waktu 3 minggu saja.

Penggunaan masker saat beraktifitas di luar rumah sangat efektif untuk mengurangi terserapnya udara yang tercemar ke dalam tubuh mengingat tingkat polusi udara yang sudah sangat tinggi di kota-kota besar, bahkan di atas ambang batas untuk ibukota.

Supaya Bahan Makanan Tidak Kehilangan Gizi


Proses pengolahan dan penyimpanan bisa membuat gizi pada bahan makanan hilang atau rusak. Karena itu, perlakukan bahann makanan sebaik mungkin, jangan asal memasukkannya ke lemari pendingin. Cara mengolah makanan berpengaruh terhadap kualitas nutrisinya. Secara umum, tulis William Sears, MD, dan Martha Sears, RN, dalam The Family Nutrition Book, semakin sedikit pemrosesan, makin baik.

Nilai gizi makanan segar lebih baik ketimbang yang dibekukan, tetapi gizi makanan beku masih lebih baik dibanding makanan kalengan. Sayuran yang dibekukan sesaat setelah dipanen berisi lebih banyak vitamin daripada sayuran segar yang langsung diangkut melintasi wilayah untuk dipasarkan.

Ada sejumlah pertukaran zat gizi saat Anda memilih sayuran yang dikemas dan diproses. Contohnya, sayuran kalengan dan beku mengandung lebih banyak sodium. Satu porsi brokoli beku bisa mengandung lebih banyak betakaroten karena batangnya sudah dibuang, hanya menyisakan kuntumnya saja. Namun, brokoli ini hanya mengandung sedikit kalsium dan lebih banyak sodium. Jadi sesering mungkin, hidangkan sayuran segar bagi keluarga, sehingga mereka terbiasa terhadap rasa yang lebih bervariasi dan lebih kuat.

Mengukus sayuran melindungi lebih banyak zat gizi dan rasa sayuran segar daripada direbus yang melarutkan beberapa zat gizi ke dalam air. Memasak menggunakan microwave juga melindungi zat gizi pada sayuran.

Hindari memotong sayuran terlalu lama sebelum dimasak. Jarak yang terlalu lama antara saat memotong sayuran atau buah dengan memasak bisa menimbulkan kerusakan. Alasannya, potongan sayur maupun buah dapat terpapar papas, cahaya, dan oksigen, si perusak zat gizi. Lebih baik potong sayuran atau buah saat akan dimasak atau dimakan.

Menurut Melinda Hemmelgarn, MS, RD, ahli ilmu gizi lanjutan seperti dikutip University of Missouri Extension, panas, cahaya, dan oksigen merupakan tiga perusak alami vitamin pada buah dan sayuran. Walau demikian, memasak (dengan proses yang minimal) dan metode penyimpanan dapat mempertahankan zat gizi.

Tip bagi Anda untuk mendapat manfaat yang optimal dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi.

Menyimpan Makanan

Konsumsi buah paling baik adalah saat sudah matang. Buah yang terlalu matang mengandung lebih banyak gula, sehingga kadar indeks glikemiknya (IG) lebih tinggi. Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat karbohidrat dicerna, masuk kedalam aliran darah, dan meningkatkan kadar gula darah.

Makanan dengan IG rendah masuk ke aliran darah secara perlahan dan tidak terlalu cepat memicu respon insulin, sehingga membuat kadar gula darah lebih stabil.

Ahli gizi, Judith Wills, penulis buku The Food Bible, menyarankan untuk menyimpan buah, sayuran, dan salad dalam kondisi dingin dan gelap seperti dalam lemari es atau pantry.”Cahaya dan panas akan merusak vitamin B dan C. Menyimpan buah dalam mangkuk besar di atas meja sangat tidak disarankan,” ujar Wills.

Dibekukan

Berlawanan dengan keyakinan pada umumnya, buah dan sayuran beku kerap mengandung lebih banyak zat gizi daripada yang segar. Hal ini karena pangan tersebut dibekukan segera setelah dipanen.

Asosiasi konsumen di Inggris menguji sejumlah buah dan sayuran yang telah disiapkan seperti kol brussel dan melon potongan dengan menggunakan kadar vitamin C sebagai indikasi seberapa segar dan bergizinya makanan itu.

Mereka menjumpai, beberapa di antaranya memiliki kurang dari setengah jumlah vitamin C yang dikandung saat baru dipanen.

Direbus dan Dikukus

Selain membuat makanan terasa lebih enak, memasak akan melemahkan struktur tumbuhan, membuat zat gizi sayuran labih mudah diserap tubuh manusia. Sayang, beberapa metode pemasakan dapat secara negatif memengaruhi nilai nutrusi itu.

Merebus sayuran dapat menghiiangkan vitamin C dan beberapa vitamin B yang memang bersifat larut air. Merebus dalam waktu lama juga dapat memengaruhi indeks glikemik makanan.

Menurut ahli diet, Nigel Denby, “IG dipengaruhi oleh zat pati seperti amilosa dalam nasi. Zat pasti akan dipecah bila dimasak terlalu lama, membuatnya lebih mudah dicerna dan gula dapat dilepaskan dengan cepat ke aliran darah.” Mengukus mempertahankan zat gizi hingga sekitar 82 persennya.

Digoreng

Tak dipungkiri, menggoreng akan menambah kalori pada makanan. Meski begitu, menggunakan minyak dalam jumlah moderat bisa menjadi cara menyehatkan. Selain cepat matang juga meminimalkan kerusakan akibat panas. “Menggoreng akan menahan vitamin B dan vitamin C yang larut air,” ujar Wills.

Sayuran yang tinggi karotenoid (kelompok antioksidan) lebih baik dimasak atau dimakan dengan sedikit minyak. sementara wortel atau tomat baik bila ditumis.

Dipanggang atau Dibakar

Metode ini merupakan alternatif yang lebih sehat ketimbang menggoreng. Menggunakan alas memasak dengan rak secara khusus akan efektif terutama untuk daging olahan.

Wills setuju bahwa metode ini merupakan pilihan paling menyehatkan, tetapi perlu ditekankan bahwa membakar makanan terlalu lama hingga menimbulkan warna kehitaman bisa menghasilkan bahan kimia pencetus kanker.

Menggunakan Microwave

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memasak menggunakan microwave merupakan cara paling efektif untuk mempertahankan vitamin larut air seperti vitamin C karena paparan panas berkurang dan sedikit air digunakan.

Sayang, hal ini dapat merusak antioksidan larut lemak. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of The Science of Food and Agriculture mengungkapkan, brokoli yang dimasak dengan microwave kehilangan antioksidan hingga 97 persen.

Ditumbuk

Kentang tumbuk atau pure tidak hanya menambah kalori bila ditambah susu dan mentega, juga meningkatkan indeks glikemik. Makanan yang dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, juga dicerna lebih cepat. Bila sulit menghindarinya, coba mencampurnya dengan jeruk.

Dipanaskan Kembali

Saat Anda memanaskan masakan untuk kedua kalinya, tak terelakkan lagi, akan lebih banyak zat gizi yang rusak. Bila makanan perlu disimpan, Wills menekankan harus didinginkan dulu dan segera disimpan di lemari es atau freezer. “Tutup dan simpan di tempat yang dingin. Vitamin B dan C akan berkurang jika makanan dibiarkan hangat terlalu lama atau terlalu panas,” ungkap Wills.

Konsumsi Mentah

Ahli gizi Patrick Holford meyakini konsumsi makanan mentah seperti wortel atau bit akan memaksimalkan kandungan gizinya karena antioksidan sensitif terhadap panas dan air. Namun, ada efek sebaliknya dari mengonsumsi makanan mentah. “Bisa sulit dicerna karena serat perlu dipanaskan supaya lunak. Proses memasak juga membuat beberapa zat gizi lebih mudah tersedia seperti likopen pada tomat,” ujarnya. Buah paling baik dikonsumsi mentah atau segera dimakan setelah dipotong.

Selamatkan Air Rebusannya

Beberapa saran untuk mempertahankan nutrisi dalam makanan yang dimasak seperti:

  • Simpan makanan secara tepat seperti menjaga makanan dingin tetap dingin dan menutup beberapa jenis makanan dalam tempat kedap udara.
  • Cuci atau gosok sayuran, bukan mengupasnya.
  • Gunakan daun sayuran paling luar lebih dulu, misalnya kubis atau daun selada, kecuali daun sudah layu atau sudah tidak enak.
  • Masak sayuran dengan mikrowave, mengukus, membakar, atau memanggang ketimbang merebusnya.
  • Bila Anda merebus sayuran, selamatkan air yang mengandung zat gizi untuk membuat sup.
  • Gunakan bahan-bahan segar bila memungkinkan.
  • Masak makanan dengan cepat.

Pastikan

  • Tidak merendam sayuran mentah dalam air. Tindakan ini dapat menyebabkan vitamin yang larut air akan hilang.
  • Tidak membiarkan buah menjadi terlalu matang. Buah yang terlalu matang atau ranum akan meningkatkan indeks glikemik secara drastis.
  • Tidak meninggalkan makanan yang telah dimasak semalaman dan kemudian memanaskannya.
  • Tidak memasak makanan yang mengandung zat pati seperti kentang terlalu matang. Hal ini dapat meningkatkan kadar indeks glikemik.
  • Tidak memotong sayuran dalam ukuran kecil. Permukaan potongan sayur atau buah bisa terpapar papas, cahaya, dan oksigen yang bisa merusak zat gizi.
  • Selalu menggunakan pisau tajam. Menggunakan pisau tumpul saat memotong sayuran segar dapat menyebabkan kerusakan sel yang akhirnya menimbulkan kehilangan vitamin C.

Hanya Memperpanjang Kualitas

Lemari pendingin menjadi tempat baik untuk menyimpan makanan. Apa Anda tahu makanan apa saja yang sebaiknya tidak dimasukkan ke lemari pendingin atau kulkas? Kapan Anda mesti memasukkan makanan ke dalam kulkas? Dan berapa lama makanan tetap aman dan segar dalam kulkas?

  • Kulkas sebaiknya dipasang pada suhu 4 derajat Celsius atau kurang. Suhu ini cukup membantu memperlambat proses enzimatik dan pertumbuhan bakteri, tetapi tidak terlalu dingin untuk memengaruhi kualitas makanan dengan adanya kristal es yang terbentuk. Ada baiknya memasang termometer kulkas guna memastikan suhu yang cukup rendah bagi keamanan pangan.
  • Selalu tutup makanan dalam lemari es. Udara di dalam kulkas sangat kering, sehingga makanan akan mudah kering, kehilangan kualitas, dan menjadi tidak menarik dalam waktu singkat. Menutup makanan juga mencegah makanan lunak seperti produk susu menyerap bau dari makanan lain, seperti kubis.
  • Suhu dingin kulkas memperlambat proses enzim dalam makanan dan juga reproduksi bakteri. Hal ini memperpanjang kualitas, rasa, dan tekstur makanan, serta menjaga makanan aman lebih lama. Patut diperhatikan bahwa kulkas tidak membunuh bakteri dan tak dapat memperbaiki kualitas makanan.
  • Jangan mengisi kulkas terlalu penuh. Pastikan selalu ada ruang yang cukup antara makanan yang bisa membuat udara bebas bersirkulasi di antaranya. Dengan begitu, suhu akan lebih merata.
  • Gunakan termometer kulkas untuk mengecek suhu kesegaran dan rak-rak. Bagian paling dingin dalam kulkas bukan tempat untuk menyimpan makanan yang rentan seperti daun selada dan buah lembut misalnya pepaya.
  • Makanan yang perlu didinginkan sebaiknya dimasukkan ke kulkas setidaknya dalam waktu 2 jam setelah dimakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
  • Bersihkan kulkas setiap tiga minggu sekali. Buang sayur, buah, dan makanan yang sudah tidak dapat dikonsumsi.

Sumber: http://www.solusisehat.net

Tips Mencuci Sayuran Segar

Sayuran segar merupakan makanan sehat yang murah dengan kandungan gizi yang cukup lengkap. Namun, sayuran kini ditanam dengan menggunakan berbagai macam bahan kimia baik untuk mengusir hama maupun mempercepat pertumbuhannya. Biasakan untuk mencuci sayuran terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, untuk menyingkirkan bahan kimia. Mencuci dengan benar selain membersihkan sayuran, juga sekaligus menjaga kandungan gizinya.

Berikut tips-tips mencuci sayuran segar:

  • Cucilah sayuran dalam keadaan utuh tidak terpotong-potong agar zat-zat “berharga” yang terkandung di dalamnya tidak ikut larut bersama air pencuci.
  • Gunakan air bersih yang mengalir untuk membersihkan daun dari zat kimia berbahaya dan membersihkan tanah yang masih menempel pada akar-akarnya.
  • Ketahui usia sayuran untuk meminimalkan kandungan zat kimia yang menempel pada batang/daunnya. Insektisida/pestisida sistemik yang digunakan pada saat merawat sayuran membuatnya lebih kebal terhadap hama namun membutuhkan waktu lebih lama untuk hilang dibandingkan dengan insektisida/pestisida.

Sayuran yang ditanam secara organik tanpa pupuk kimia maupun pestisida ataupun insektisida lebih mudah dibersihkan dan aman dikonsumsi. Namun, biaya perawatan yang mahal(bagi sebagian orang yang tidak mengerti) dan kondisi lingkungan yang sudah terlanjur “rusak” mengakibatkan harga sayuran organik umumnya bernilai jual lebih mahal.

Fenomena alam yang menakjubkan

10 Fenomena Alam Yang Menakjubkan

10. Ice Circles

Lingkaran es fenomena yang sangat jarang sekali terjadi di air yang bersuhu dingin. lingkaran-lingkaran es besar ini dapat ditemui di skandinavia dan Amerika utara.

9. Red Tides

Sebuah fenomena alam yang terjadi karena berkumpulnya mikroorganisme di pesisir tempat bergabungnya air dari muara, laut atau air sungai dan membuat air menjadi berwarna ungu dan merah.

8. Columnar Basalt

Formasi bebatuan yang terbentuk dikarenakan lava dari letusan gunung yang mendingin. Basalt yang terkenal di dunia terletak di Giant's Causeway di Irlandia Utara.

7. Sun Dogs

Fenomena dimana matahari terlihat berjumlah 3 buah.

6. Moeraki Boulders

Batu-batu berbentuk bulat yang berada di tepi pantai, terbentuk karena deburan ombak, yang terkenal berada di Pantai Koekohe.

5. Penitentes

Fenomena alam yang hanya terjadi di tempat antara Chili dan Argentina, yaitu salju di permukaan yang tinggi dan runcing karena tiupan angin yang kuat di pegunungan andes.

4. Light Pillars

Fenomena visual yang tercipta krn pantulan cahaya.

3. Catatumbo Lightning

Orang Venezuela menamakan petir misterius itu Relampago del Catatumbo atau petir Catatumbo. Lokasi terjadinya petir ini di mulut sungai Catatumbo di danau maracaribo, Venezuela.

Kilat ini menyambar hebat dengan tinggi 5 km. Terjadi 140 bahkan sampai 160 kali di malam hari dalam 1 tahun. Setiap malamnya terjadi sambaran selama 10 Jam. Tiap jam terjadi sebanyak 280 kali sambaran.

Jadi dalam setahun kurang lebih 448.000 kali sambaran. Petir ini terjadi karena tumbukkan angin kencang yang berasal dari Pegunungan Andes. Konon, petir ini adalah pembentuk lapisan ozon yang paling besar di bumi

2. Cave of the Crystals

Gua yang berisi crystal terletak di situs pertambangan di Chihuahua, Meksiko.

1. Pink and White Terraces

Keajaiban alam yang tinggal kenangan karena dihancurkan oleh letusan gunung berapi tarawera pada tahun 1886, Fenomena alam air hangat ini terbentuk dari semburan geyser yang melintas menuruni lereng bukit meninggalkan ketebalan es.

Kolam air hangat terbesar ini tercatat 3 hektar, sebelum kehancuranya fenomena ini masuk kedalam "The Eighth Wonder of the World".


Sumber :
www.kaskus.us