Rabu, 16 Juni 2010

Polusi Udara Tingkatkan Resiko Autisme pada Anak

Polusi udara atau khususnya udara yang tercemar logam berat sangat berbahaya bagi anak-anak. Udara tercemar yang terserap oleh tubuh dapat mengakibatkan kerusakan otak. Penyakit yang berkaitan dengan kerusakan otak adalah Autisme. Polusi udara sangat berbahaya bagi bayi/anak karena sistem imunitasnya belum terbentuk sempurna sehingga dapat berakibat pada kerusakan otak. Anak menjadi berperilaku agresif, antisosial, dan memungkinkan melakukan tindakan kekerasan.

Penderita autis perlu menjalani beberapa terapi untuk proses penyembuhannya, yaitu terapi obat, perilaku, wicara, okupansi, dan pendidikan khusus. Terapi yang lain bagi penderita autis adalah terapi biomedis yaitu diet gluten dan casein, atau diet konsumsi makanan yang mengandung tepung terigu dan susu sapi. Tubuh penderita autis tidak dapat memecah gluten dan casein menjadi asam amino sehingga bahan tersebut masih berupa peptida yang berantai panjang. Bila bahan ini diserap otak, maka penderita autis tidak pernah merasa sakit ketika jatuh atau dicubit. Diet gluten dilakukan selama tiga bulan dengan cara menurunkan kadar gluten secara bertahap dan berhenti sama sekali setelah tiga bulan. Langkah yang sama juga dilakukan untuk diet casein, tapi dalam rentang waktu 3 minggu saja.

Penggunaan masker saat beraktifitas di luar rumah sangat efektif untuk mengurangi terserapnya udara yang tercemar ke dalam tubuh mengingat tingkat polusi udara yang sudah sangat tinggi di kota-kota besar, bahkan di atas ambang batas untuk ibukota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar